Senin, 26 Oktober 2015

Perempuan Periang



       Pada 18 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 09 oktober tahun 1997 dihari Kamis siang pada pukul 12:30 lahirlah anak kedua dari pasangan Suyono dan Zuhriaty. Yang bernama Sarah Sabrina itu adalah saya. Karena saya lahir tanggal 09 oktober saya pun berzodiak libra. Saya lahir dan tinggal dijakarta bersama keluarga saya, saya sekarang sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma jurusan Psikologi.
       Kedua orang tua saya berasal dari medan, sumatera utara. Ayah saya bernama Suyono beliau sebenarnya keturunan jawa tetapi lahir dan tinggal di kota Medan. Beliau bekerja sebagai pegawai swasta diperusahaan Jepang,. Ibu saya bernama Zuhriaty, SE beliau berasal dari medan dan masih ada keturunan jawa juga seperti ayah saya. Ibu saya ini tidak bekerja melainkan menjadi ibu rumah tangga yang selalu menjaga ketiga anaknya, padahal ibu saya sarjana ekonomi di Universitas Sumatera Utara. Saya juga mempunyai kakak laki – laki yang bernama Muhammad Reza Muntazar, sekarang dia sedang kuliah semester 7 di Universitas Sumatera Utara jurusan Akuntansi. Bukan kakak laki – laki saja, tetapi saya juga mempunyai adik perempuan yang bernama Kayyisha Yasmine Fakhirah dia masih sekolah dasar kelas 6, jarak saya dan dia memang cukup jauh. Awalnya keluarga saya tinggal di Medan, tetapi sewaktu ibu saya sedang mengandung saya, ayah saya harus pindah tugas ke Jakarta. Sampai saat inilah keluarga kami tinggal di Jakarta.
       Pengalaman saya saat TK yang saya ingat adalah ketika saya lomba menari piring bertempat dipantai Ancol. Saat itu saya sangat senang karena bisa meraih juara Harapan II lomba menari. Saya juga ingat jaman saya TK saya pernah mendorong teman saya dari perosotan hingga jatuh dan berdarah. Akhirnya orang tua saya dipanggil dan saya berjanji dan meminta maaf agar tidak melakukan seperti itu lagi. Ketika saya sudah menjadi murid SD perasaan saya sangat senang saya mencoba untuk menjadi murid yang aktif seperti ikut pramuka, pmr, dan lomba lomba menari. Ketika kenaikkan kelas pada saat SMP kami murid SMP berlibur ke Bali dan Jogja, di Bali saya sempat hanyut terbawa ombak pantai kuta untungnya saya diselamatkan teman saya. Dan ketika di Jogja saya sempat berpisah dengan rombongan dicandi Borobuddur untungnya saya dan teman saya ingat dimana bus kami diparkir. Wisuda SMP pun tiba kami sangat sedih untuk saling berpisah satu sama lain, yang biasanya tiap hari bersama sekarang saat lulus harus berpisah untuk mengejar keinginan dan masa depan masing masing. Saat SMA pun tiba dimana saya di MOS oleh kakak – kakak senior dikerjain, saya dan kedua teman saya disuruh joget ditengah lapangan saat jam istirahat, rasanya sangat malu sekali. Saat study wisata Bali Lombok kami berlibur meninggalkan aktivas sekolah selama 7 hari, berawal dari hari pertama. Setibanya di Bali saya dan rombongan langsung mengunjungi Pantai Kuta disana saya sangat senang karena bisa bermain bebas dengan teman teman dan melihat matahari terbenam yang sangat indah, setelah dari sana saya istirahat dihotel dan melanjutkan perjalanan besok hari. Kebesokkan harinya saya ke tanjung benoa untuk bermain banana boat, pulau penyu, fly sish, dan lain lain. Akhirnya tiba saat nya ke Lombok, karna untuk kesana hanya ada via udara dan air saya pun naik kapal ferry. Karena ombak sangat kencang kapal pun bergoyang semakin kencang. Banyak teman teman saya yang mabuk laut. Setibanya di Lombok saya dan teman teman makan malam di rumah makan khas Lombok yang menyajikan makanan khas Lombok yaitu ayam  taliwang. Keesokan harinya saya pergi ke Gili Trawangan disana saya snorkeling dengan teman teman saya, saat snorkeling ada kejadian yg membuat saya sangat malu sekali. Saya tidak sadar bahwa celana saya terkena karang dan robek, ketika mau balik ke pemondokkan saya baru sadar bahwa celana saya robek karena saya sangat malu terhadap teman teman saya, saya pun menangis dan meminta tolong teman saya untuk mengambil kain untuk saya. Setelah kejadian itu saya selalu dibercandakan teman saya. Hari terakhir pun tiba. Saya dan teman teman harus balik ke Jakarta, sedih rasanya harus meninggalakn tempat yang membuat saya mempunyai banyak pengalaman dan kenangan. Saya pun tiba di Jakarta dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar untuk lebih fokus pada Ujian Nasional. Saya sudah kelas 3 SMA dimana mulai sibuk untuk mengejar PTN yang saya inginkan, sebelum Ujian Nasional tiba semua murid kelas 3 mengikuti sebuah acara yang diadakan oleh sekolah. Yaitu bernama Pumping. Saya dan teman teman saya sangat senang mengikuti acara tersebut, karena kami bermalam dipuncak dan menjalankan beberapa rangkaian acara yang dibuat seasik mungkin. Seperti Tea Walk pada pagi hari. Dan saat malam tiba acara yang ditunggu – tunggu pun datang yaitu api unggun. Saya dan teman – teman bernyanyi bersama mengingat – ingat masa masa lalu kami dari awal masuk SMA, kami pun merasa sedih karna tidak terasa sebentar lagi harus berpisah dan mengejar cita – citanya masing masing. Keesokan harinya saya balik ke Jakarta untuk menjalankan kembali kegiatan belajar untuk fokus Ujian Nasional dengan semangat baru, semua sudah saya lakukan mulai dari tes SBMPTN, SIMAK, UM, dan lain lain. Tetapi saya tidak masuk PTN, sedih awalnya karena merasa apa yang diusahakan seperti tidak ada hasilnya. Tapi saya tidak boleh sedih terus terusan semua harus dijalanin dengan ikhlas. Dan akhirnya sekarang saya kuliah disini, di Universitas Gunadarma. Pada libur lebaran tahun ini saya dan keluarga mudik ke Medan tidak hanya kesana saja, tapi saya dan keluarga besar pun berlibur ke Aceh dan Sabang. Disana saya mempunyai pengalaman baru, saya merasakan sensasi bawah laut dengan diving di Pantai Iboh, Sabang. Airnya sangat jernih dari atas permukaan sudah bisa terlihat dasar laut. Ketika di Aceh saya mengunjungi Museum Tsunami Aceh disana saya dapat melihat dan merasakan bagaimana kesedihan warga Aceh saat mendapatkan musibah itu. Dari sana saya belajar untuk bisa mensyukuri hidup.
        Sewaktu saya kecil saya ingin sekali menjadi dokter, tetapi lama kelamaan keinginan menjadi dokter itu pun hilang dan saya berganti ingin menjadi fotografer, saat SMP keinginan itu berubah lagi melainkan menjadi pramugari cantik, tinggi, dan mempunyai badan yang sangat indah. Belum lagi SMA cita cita itupun sudah tidak saya minati lagi, dan berfikir untuk menjadi pilot wanita yang keren dan hebat. Lulus SMP saya ingin menjadi pengacara, dan pada titik akhirnya SMA kelas 2 saya bercita cita sebagai psikologi atau face reader.
       Saya sangat senang mendengarkan orang bercerita dan memberikan solusi, karna menurut saya bisa membatu orang untuk menyelesaikan masalahnya adalah kebahagiaan tersendiri dalam diri saya. Tidak hanya itu saja saya juga senang berbicara dan bercerita, kalau saya sudah mempunyai teman dekat saya tidak akan berenti bercerita tentang pengalaman – pengalaman yang pernah saya lewati. Saya juga menyukai kucing, menurut saya kucing itu binatang super lucu yang menggemaskan. Saya mempunyai 5 ekor kucing dirumah, saya selalu mengurus mereka sebelum saya pergi ke kampus. Saya sangat suka dengan warna biru, dan sangat suka Doraemon. Karena Doraemon itu kucing yang berwarna biru jadi saya sangat menyukainya. Tidak hanya itu saya juga sangat suka dengan tokoh kartun Upin Ipin dan Masha & The bear, mereka sangat lucu. Saya menyukai kartun kartun.
       Kegemaran saya adalah berkeliling tempat – tempat wisata di Indonesia, karena saya sangat suka dengan wilayah pantai dan pegunungan. Saya juga mempunyai hobi berenang walaupun saya tidak bisa berenang sampai saat ini. Saya hobi sekali wisata kuliner, saya mencoba semua masakan – masakan berbagai daerah di Indonesia.
          Melihat ke atas, memperoleh semangat untuk maju. Melihat ke bawah, bersyukur atas semua yang ada. Melihat ke samping, semangat kebersamaan. Melihat ke belakang, sebagai pengalaman berharga. Melihat ke dalam, untuk instropeksi. Melihat ke depan, untuk menjadi lebih baik. Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain dalam hidupnya, karena kebaikan akan selalu bermanfaat sepanjang masa tidak akan usang dimakan waktu dan tidak akan lekang dimakan jaman.
       Bahagia secukupnya. Sedih seperlunya. Mencintai sewajarnya. Membenci sekedarnya. Tapi, bersyukur sebanyak – banyaknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar